Masjid Nusantara & Basilika Nusantara, Dian Rana bagikan kondisinya di akhir juli 2025

Dian Rana
By -
0

 Konten kreator asal Kalimantan Timur, Dian Rana, kembali menghadirkan dokumentasi visual terbaru dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Video yang diunggah pada 29 Juli 2025 ini menyoroti perkembangan pembangunan infrastruktur utama, mulai dari kawasan Jalan Sumbu Timur, area tempat ibadah berskala besar, hingga fasilitas pengelolaan lingkungan dan gedung pemerintahan.

Jalan Sumbu Timur IKN

Jalan Sumbu Timur: Lebih Rapi dan Terorganisir

Perjalanan Dian dimulai dari Jalan Sumbu Timur, yang disebut sebagai salah satu koridor utama kawasan IKN. Ia menunjukkan bahwa sebagian kiri jalan—tepat sebelum Swissotel Nusantara—masih dalam tahap pembangunan. Namun secara keseluruhan, tampak penataan ruang terbuka hijau di sisi kanan dan kiri jalan yang semakin rapi dan tertata.

Dian juga memperlihatkan progres pembangunan kawasan yang nantinya akan menjadi bagian dari pusat perbelanjaan (mal) di sekitar Titik Nol Nusantara. Di sekitar bundaran sisi timur, tatanan lanskap sudah mulai terlihat matang. Bundaran tersebut memiliki bentuk simetris menyerupai kelopak bunga, dengan taman tengah yang dipenuhi tanaman hias dan pepohonan rindang, serta marka jalan yang teratur.

Masjid Nusantara: Fase Konstruksi Kubah dan Fasilitas Dasar

Beranjak ke arah Masjid Nusantara, Dian memperlihatkan kondisi akses jalan di mana sisi kanan sudah dicor beton, sementara sisi kiri masih berupa tanah. Ia membagikan pandangannya:

Masjid Nusantara

Kawasan ini nantinya diperkirakan menjadi tempat ibadah terbesar yang ada di Ibu Kota Nusantara.

Menurutnya, cuaca yang cenderung kering selama beberapa hari terakhir turut memperlancar aktivitas pembangunan.

Beberapa hari terakhir di kawasan Ibu Kota Nusantara itu tidak turun hujan... jadi menurut saya kegiatan bisa berjalan lancar ya kalau dikerjakan.

Masjid yang dirancang mampu menampung hingga 60.000 jemaah ini telah memasuki fase pembangunan kubah utama. Panel-panel logam melengkung mulai terpasang di atas struktur baja terbuka. Pada bagian bawah, aktivitas pekerja tampak aktif di beberapa titik, mengindikasikan pengerjaan mekanikal-elektrikal (MEP) dan finishing interior. Terlihat juga lima crane beroperasi, menandakan pengerjaan komponen berat masih berlangsung. Kawasan sekitarnya, meskipun masih didominasi oleh pohon sawit, diproyeksikan akan dihijaukan kembali.

Semoga aja ke depannya kalau sudah mulai ditata, kawasan ini kembali dihijaukan dengan pohon yang sudah disiapkan di Ibu Kota Nusantara.” ujar Dian.

TPST 1 IKN

Basilika Nusantara: Pembangunan Struktur Awal Dimulai

Dari Masjid, Dian bergerak ke Basilika Nusantara, sebuah proyek besar lain di kawasan tersebut. Lokasi ini kini tengah berada di tahap struktur atas awal (early superstructure), dengan banyak formwork dan pembesian tampak mendominasi. Pondasi, kolom, dan dinding mulai berdiri, dan tiga tower crane besar beroperasi untuk memindahkan material berat.

Menurut saya sih sah-sah aja karena ini kan untuk pertama kalinya ya Presiden Prabowo upacaranya di Jakarta, kemungkinan tahun depan sudah di sini ya, semoga aja, amin.” kata Dian, merespons wacana pemindahan pelaksanaan upacara 17 Agustus ke IKN.

Embung dan Pengelolaan Lingkungan

Setelah mengunjungi dua tempat ibadah besar itu, Dian meninjau kondisi embung di sekitar lokasi. Ia mencatat bahwa air tampak lebih jernih dibanding sebelumnya, kemungkinan karena cuaca kering beberapa hari terakhir.

Tak lupa, ia juga meninjau area Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), yang menjadi bagian dari ekosistem pengelolaan lingkungan di IKN.

Balai Kota Nusantara dan Penutup

Sebagai bagian terakhir dari laporannya, Dian memperlihatkan perkembangan terbaru di Balai Kota Nusantara. Gedung ini terus mengalami peningkatan konstruksi, menandakan bahwa IKN semakin mendekati kesiapan sebagai pusat pemerintahan.

Balai Kota Nusantara

Di akhir videonya, Dian memberikan refleksi pribadi sebagai kreator konten yang telah mengikuti perkembangan IKN sejak awal:

Kalau menurut saya justru Nusantara dan Jakarta harus saling mendukung.


Dengan pendekatan visual naratif yang konsisten, Dian Rana kembali memperlihatkan dinamika pembangunan IKN secara objektif dan mendalam. Ia bukan hanya menghadirkan dokumentasi progres, tetapi juga menyisipkan harapan serta pandangan kritis sebagai warga lokal yang turut menyaksikan tumbuhnya ibu kota masa depan Indonesia.


Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)