Penajam Paser Utara, 10 Agustus 2025 — Kreator konten asal Kalimantan Timur Dian Rana, kembali menghadirkan laporan lapangan dalam segmen Suara Dian Rana. Kali ini, ia meninjau langsung kondisi terkini kawasan Glamping dan Mini Forest City yang sempat diberitakan oleh media nasional sebagai proyek mangkrak.
“Saya ingin memastikan bagaimana kondisi terbaru di kawasan tersebut,” ujar Dian di awal video.
Ia mengaku sudah pernah mengunjungi lokasi yang sama pada Juni lalu dan mendokumentasikannya di TikTok. Namun, pemberitaan belakangan ini mendorongnya untuk melihat perkembangan terbaru.
Akses Masih Terbatas
Menurut Dian, akses menuju Glamping saat ini belum dibuka untuk umum. Jalur yang bisa ditempuh antara lain melalui jalan holding, jalur pipa, dan jalur dari arah KPP (Kawasan Pusat Pemerintahan) yang membutuhkan izin resmi.
“Untuk ke kawasan itu memang publik masih belum ada akses resmi,” jelasnya, seraya mengingatkan bahwa jalur holding kerap dilalui truk pengangkut kayu sehingga berisiko bagi pengendara.
Ada Tanda-Tanda Pengerjaan
Dalam peninjauannya, Dian menemukan indikasi pengerjaan di Glamping.
“Sudah ada pemasangan semacam persiapan untuk penataan ulang. Memang belum ada papan informasi, tapi terlihat ada alat berat yang standby,” ujarnya.
Ia berharap pengerjaan ini dapat rampung dan kawasan tersebut nantinya dibuka untuk umum. Menurutnya, pemandangan dari Glamping sangat indah, terutama pada pagi hari ketika kabut menyelimuti KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan).
Mini Forest City Perlu Perhatian
Selain Glamping, Dian juga meninjau Mini Forest City yang berada di dekatnya. Kawasan ini dulunya dirancang sebagai mini lab pembibitan pohon untuk menggantikan ekaliptus di IKN. Namun, ia mendapati kondisinya kurang terawat dan tidak terlihat petugas di lokasi.
“Sayang sekali kalau kawasan ini dibiarkan. Dulu waktu malam sangat cantik, bahkan pernah jadi lokasi kunjungan Presiden Jokowi untuk menanam pohon,” kenangnya.
Mengapresiasi Upaya Penataan
Dian memberikan apresiasi kepada pihak yang mulai membenahi kawasan Glamping, mengingat tempat ini memiliki nilai sejarah. Ia pernah hadir di sana ketika Presiden Jokowi mengundang pegiat seni dan kreator konten lokal.
“Biar bagaimanapun, itu menyimpan sejarah. Kita doakan semoga tertata lebih cantik dan bisa diakses oleh umum,” tutupnya.
Video lengkap laporan lapangan ini dapat disaksikan di kanal Suara Dian Rana dibawah ini: