Dian Rana Soroti “Joget-Joget DPR” dan Isu Kenaikan Gaji dalam Video Terbaru

Dian Rana
By -
0

Nusantara, 19 Agustus 2025 – Kreator konten dan dokumentator asal Kalimantan Timur, Dian Rana, kembali memantik perhatian melalui segmen Suara Dianrana yang tayang di kanal YouTube Youtuber Nusantara hari ini. Dalam video terbarunya, Dian menyoroti fenomena viral di media sosial terkait aksi “joget-joget” anggota DPR serta isu kenaikan gaji yang disebut mencapai Rp90 juta per bulan.

Menurut Dian, isu tersebut awalnya ramai di platform digital karena beredar klaim bahwa anggota DPR menerima tambahan gaji hingga Rp3 juta per hari. Namun setelah menelusuri lebih jauh, ia menemukan klarifikasi dari pemberitaan resmi bahwa yang dimaksud bukanlah kenaikan gaji, melainkan tunjangan perumahan.


“Secara teknis memang tidak ada kenaikan gaji DPR, tapi publik melihat tetap ada tambahan uang di situ. Dari yang awalnya tidak ada, sekarang ada, meskipun disebut tunjangan perumahan,” ujar Dian dalam videonya.

Publik Geram, Guru Masih Bergaji Rendah

Dian menilai wajar bila publik bereaksi keras, terlebih di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit. Ia mengaitkan isu ini dengan pernyataan Menteri Keuangan beberapa waktu lalu yang mengakui gaji guru dan dosen di Indonesia masih rendah, bahkan sebagian di bawah UMR.

“Bayangkan, rata-rata gaji guru hanya Rp3,8 sampai Rp5,5 juta, terendah di Asia Tenggara. Sementara DPR mendapat tunjangan baru. Publik tentu membandingkan,” tegasnya.

Bagi Dian, guru adalah garda depan yang mencerdaskan anak bangsa. Karena itu, sudah selayaknya mereka memperoleh perhatian yang sama, termasuk soal tunjangan dan kesejahteraan.

Viral Joget, Sorotan ke Wakil Presiden

Fenomena “joget-joget” DPR juga semakin ramai karena beredar video yang memperlihatkan suasana santai para wakil rakyat. Dian mencatat, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka justru terlihat tenang dan tidak ikut berjoget, hal yang kemudian ditafsir sebagian netizen sebagai bentuk keprihatinan terhadap rakyat.

Meski begitu, Dian mengingatkan audiensnya untuk tidak serta-merta terpancing emosi. Ia menekankan pentingnya mencari fakta dari pemberitaan resmi sebelum bereaksi.

Ajakan Diskusi Publik

Menutup videonya, Dian mengajak masyarakat untuk menjadikan isu ini sebagai bahan diskusi yang lebih substansial. Baginya, perdebatan soal gaji dan tunjangan DPR seharusnya membuka ruang refleksi tentang keadilan pengelolaan uang negara.

“Kalau rakyat sudah sejahtera, guru-guru sudah sejahtera, mungkin kenaikan gaji DPR tidak akan jadi masalah. Tapi kenyataannya saat ini masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan,” pungkasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)