Ibu Kota Nusantara – Konten kreator asal Kalimantan Timur, Dian Rana, resmi bergabung dengan komunitas Youtuber Nusantara, sebuah gerakan digital yang beranggotakan kreator dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh, Riau, Bali, Manado, Banyuwangi, hingga Medan.

Dian Rana dan Opung Parbelak di IKN

Komunitas ini dipimpin oleh Ketua Umum Toyib Fanani (Agri Fanani) dan Sekjen Johanes Livingstone (Opung Parbelak), hadir dengan misi besar: meluruskan informasi, menangkal kebohongan, serta melawan hoaks dan konten adu domba di media sosial. Dengan tagline “Lawan Hoaks”, Youtuber Nusantara menempatkan diri sebagai garda depan perjuangan digital anak bangsa yang mengedepankan etika, edukasi, serta kesadaran hukum.

Bergabung di Momen 17 Agustus di IKN

Momen bergabungnya Dian Rana bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara. Ia bahkan mengganti nama salah satu kanal YouTube miliknya menjadi “Youtuber Nusantara” sebagai bentuk totalitas.

“Saya terkesan sekali dengan tagline mereka: Lawan Hoaks. Selama ini saya juga sering melawan hoaks tentang pembangunan IKN, termasuk isu-isu yang tidak benar seperti banjir di Istana Negara. Jadi, ketika ada gerakan dengan visi serupa, saya merasa cocok dan terpanggil untuk ikut serta,” ujar Dian Rana dalam pernyataannya.

Kebersamaan di Lapangan

Dian menceritakan pengalaman pertamanya berkegiatan bersama anggota Youtuber Nusantara saat berada di Plaza Sumbu Timur hingga Istana Negara IKN. Ia menggambarkan suasana penuh semangat, yel-yel bersama, hingga momen kebersamaan yang erat antaranggota.

“Teman-teman Youtuber Nusantara ini seru sekali. Tidak hanya di video, tapi juga di kehidupan nyata mereka penuh energi positif. Bahkan saat bertemu langsung, saya merasa seperti sudah kenal lama,” ungkap Dian.

Selain itu, ia juga menyoroti interaksi hangat dengan tokoh-tokoh nasional, termasuk Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono (Pak Bas), yang turut memberi semangat kepada komunitas.

Komunitas Digital yang Tertata

Tidak sekadar pertemanan, Youtuber Nusantara juga bergerak secara terorganisir. Komunitas ini memiliki grup diskusi aktif hingga rencana formal pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM.

“Biasanya grup hanya dipenuhi pesan-pesan singkat yang kurang bermakna. Tapi di sini, diskusi terasa serius, ada conference call rutin, dan selalu membahas langkah nyata untuk melawan hoaks,” jelas Dian.

Simbol Konsistensi Perjuangan Digital

Bergabungnya Dian Rana menambah warna dalam kiprah Youtuber Nusantara. Sebagai kreator yang dikenal mendokumentasikan pembangunan IKN sejak awal, kehadirannya di komunitas ini memperkuat barisan gerakan digital sadar hukum.

Youtuber Nusantara kini bukan sekadar komunitas kreator, melainkan simbol konsistensi perjuangan digital anak bangsa—mengedepankan etika, mendukung pemerintah, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dan taat hukum di dunia maya.