Nusantara, Suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya diwarnai oleh khidmatnya upacara, tetapi juga momen kebersamaan para kreator konten yang selama ini mengabadikan perjalanan pembangunan ibu kota baru.
![]() |
Dian Rana, Wedi dan Pani di IKN |
Dian Rana, kreator konten sekaligus dokumentator asal Kalimantan Timur, menjadi salah satu yang diundang resmi oleh Otorita IKN untuk mengikuti upacara bersejarah tersebut. Dian mendapat kesempatan menginap di Hunian ASN 3 Tower 5 bersama tiga kreator lainnya, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka mendokumentasikan wajah baru Nusantara.
Inspirasi dari Video Dian
Sehari sebelum upacara, Dian sempat berbincang dengan William, seorang kreator TikTok yang juga kerap mengunggah perkembangan IKN. William mengaku awal mula dirinya terjun membuat konten tentang IKN berawal dari video yang dibuat Dian.
“Awalnya saya melihat video mas dian rana di youtube yang ditunjukan oleh teman, dari situ saya termotivasi untuk ikut membuat konten tentang ikn.” ujar William.
![]() |
Dian Rana dan William di Hunian ASN 3 IKN |
Humor Parto di Tengah Keseriusan
Pada tanggal 17 Agustus, setelah upacara berlangsung, Dian membagikan momen santai bersama Parto, komedian ternama. Dengan gaya khasnya, Parto melontarkan candaan yang mengundang tawa di tengah suasana serius.
“Ini pertama kali saya datang ke sini… Sepi ya,” ucap Parto yang langsung disambut gelak tawa Dian dan orang-orang di sekelilingnya.
Perjalanan Wedi dan Pani
Selain itu, Dian juga berbincang dengan dua kreator lain, yaitu Wedi asal Tanah Grogot (Paser) dan Pani dari Samboja (Kutai Kartanegara). Obrolan mereka mengulas perjalanan panjang pembangunan IKN sejak kawasan itu masih berupa hutan dengan akses jalan yang sulit ditembus.
Ketika ditanya soal awal ketertarikannya membuat konten, Wedi mengenang momen pertama kali melihat pembangunan yang berlangsung cepat.
“pertama kali dibuka ikn tiba tiba langsung banyak pembangunan yang berdiri, kan awalnya pas kita masih hutan industri dan yang pertama masih jalan, awalnya itu kan lumayan parah sih karena masih bentuk batu batu tapi kalau hujan memang ada beberapa titik yang licin tapi saat mulai dibangunnya ikn jalan itu mulai diperbaiki dan jadi bahan pembuatan konten di awal” ucap Wedi.
Sementara itu, Pani menuturkan kisahnya yang berawal dari interaksi di kolom komentar YouTube Dian. Dari situ, ia kemudian diajak langsung menjelajah kawasan IKN pada 2021.
“Aku nonton youtube muncul video bang dian nih, kebetulan jalannya ni arah rumah saya juga kan, mulai lah disitu ku komen komen, disitu juga resoponnya bang dian bagus langsung minta kontak langsung lah ku kasih, nah minggu berikutnya langsung janjian untuk ketemu pertama kalinya ke gunung parung nah itu lumayan rame videonya.” ujar Pani.
Pertemuan itu menjadi awal perjalanan panjang mereka. Meski sempat jarang bertemu, Pani mengingat momen ketika bersama Dian menjelajah air terjun di kawasan IKN namun justru tersesat hingga akhirnya menemukan Titik Nol Nusantara pada awal 2022.
Catatan Perjalanan
Momen bersejarah juga diceritakan Wedi, ketika ia bersama Dian naik ke puncak bukit yang kini berdiri megah Istana Garuda. Dahulu, lokasi itu hanya berupa hamparan tanah merah. Kini, ia merasa perjalanan tersebut menjadi catatan penting dalam dokumentasi pembangunan IKN.
Harapan untuk Generasi Kreator Berikutnya
Menutup obrolan, Dian menyampaikan harapan agar karya mereka bukan hanya menjadi dokumentasi semata, melainkan juga warisan berharga bagi generasi berikutnya.
“kita sebagai masyarakat ikn untuk mengikuti momen itu tidak mudah perlu usaha, harapannya usaha itu juga didukung ya mas ya oleh para pemangku kebijakan, biar mereka juga bisa ikut dalam perjalanan pembangunan ibu kota nusantara seperti kita saat ini ya, kita terima kasih banyak kepada yang support selama ini kepada kami, semoga itu bisa berlanjut kepada generasi kita berikutnya.”